WALI KOTA HABIB HADI BERI MOTIVASI PETUGAS PENYEMPROT DISINFEKTAN
KANIGARAN – Sebelum melakukan penyemprotan disinfektan pagi tadi, Jumat(27/3,) Wali Kota Hadi Zainal Abidin memimpin apel di halaman pemkot yang diikuti oleh Sekda Ninik Ira Wibawanti, kepala OPD, camat se kota, para petugas dari BPBD, Tagana, Dinsos, Satpol PP dan PMI.
KANIGARAN – Sebelum melakukan penyemprotan
disinfektan pagi tadi, Jumat(27/3,) Wali Kota Hadi Zainal Abidin
memimpin apel di halaman pemkot yang diikuti oleh Sekda Ninik Ira
Wibawanti, kepala OPD, camat se kota, para petugas dari BPBD, Tagana,
Dinsos, Satpol PP dan PMI.
Habib Hadi meminta mereka terus-menerus tanpa kenal lelah dalam
melaksanakan tugas kemanusiaan tersebut. Ia juga berharap adanya
komitmen untuk melakukan pekerjaan mulia ini dengan kesungguhan hati.
“Apapun yang terjadi lakukan yang terbaik, bahkan jika hal buruk
sekalipun. Semua yang terlibat harus mengikrarkan dalam dirinya
masing-masing. Berbagai upaya dari pemerintah sudah dilakukan, meski ada
kekurangan. Namun yang terpenting ikhtiar sudah dilakukan, tinggal kita
berdo’a semoga wabah virus corona ini segera berlalu dan kita semua
diselamatkan,” tegasnya.

Orang nomor satu di Kota Probolinggo ini mengingatkan agar petugas
penyemprotan juga menjaga dirinya sendiri. Mereka diminta disiplin
setelah melaksanakan tugasnya untuk membersihkan tubuhnya agar tetap
sehat. Usai memimpin apel, wali kota ikut melakukan penyemprotan
disinfektan di Pasar Mangunharjo serta membagikan masker dan hand sanitizer. Ia juga memberikan edukasi tentang cuci tangan, penggunaan masker serta cara memakai handsanitizer.
Sedangkan tim lain dipimpin Sekda Ninik Ira Wibawanti, membagikan sejumlah 1.000 buah masker serta 300 botol handsanitizer di
pasar tradisional lainnya yaitu, Pasar Baru. ”Promosi preventif kita
sampaikan kepada para pedagang di pasar seperti, tentang pentingnya social distancing,
minimal jarak satu meter, pembagian ini sekalian mendidik, bukan
sekadar memberi tapi juga dijelaskan manfaatnya sebagai pelindung diri
serta cara memakainya,” kata mantan Kepala Dinkes ini
Masker yang dibagikan berbentuk kain sehingga bisa dicuci dan dipakai
kembali. Salah satu caranya, didalam masker dipertebal dengan
dimasukkan tisu sehingga bisa lebih aman. (yuli)